Zoopraxiscope (diucapkan ZOH-uh-PRAKS-scohp) bersama dengan zoetrope dan thaumatrope, dapat dianggap sebagai pelopor dari teknologi gambar bergerak (motion display technologies) dewasa ini, termasuk GIF dan teknologi video seperti video streaming) yang semuanya menciptakan gerakan dengan menyajikan gambar-gambar berbeda sikap tapi satu sama lainnya berkaitan erat.
Zoopraxiscope atau putaran roda yang menghidupkan (wheel of life) pertama kali dipatenkan tahun 1867 di USA oleh William Lincoln, gambar atau foto yang bergerak dilihat melalui lobang kecil pada zoopraxiscope. Tapi alat ini jauh dari film yang kita kenal sekarang.
Kalau terciptanya film bermula dari pertanyaan unik tentang kaki kuda, maka industri film dimulai dengan “orang bersin” seperti dikatakan Bob Thomas dalam bukunya King Cohn, Biografi Pendiri Columbia Pictures
Pada mulanya sederhana saja. Thomas Alva Edison membuat gambar hidup memperlihatkan Fred Ott yang sedang bersin., maka lahirlah sebuah industri . Bayar uang satu sen, film diputar, silahkan lihat betapa lucunya orang itu bersin. Orang berduyun-duyun menuju salon kinestope, berdesak-desakan untuk selama satu menit menonton gambar yang bergerak. Di samping film “The Sneez” (Bersin) tadi mereka melihat “Sandow” , “The Strong Man”, “Anny Oakly”, beruang-beruang yang sudah dilatih, cara mencabut gigi dan bagaimana gadis-gadis Puerto Rico menghibur prajurit-prajurit Paman Sam.
Dalam tahun 1891, The Edison Company berhasil mempertunjukkan kinematoscope ciptaan Thomas Alfa Edison (1847-1931) – ilmuwan Amerika yang menemukan lampu listrik dan piringan hitam (phonograph). Bentuknya menyerupai sebuah kotak besar dengan lubang pengintip di atasnya untuk penonton melihat gambar bergerak di dalamnya. Satu pertunjukan film yang hanya bisa oleh satu orang. Pada tahun 1894, mulai diadakan pertunjukan cinetoscope di kota New York.
Pada mulanya sederhana saja. Thomas Alva Edison membuat gambar hidup memperlihatkan Fred Ott yang sedang bersin., maka lahirlah sebuah industri . Bayar uang satu sen, film diputar, silahkan lihat betapa lucunya orang itu bersin. Orang berduyun-duyun menuju salon kinestope, berdesak-desakan untuk selama satu menit menonton gambar yang bergerak. Di samping film “The Sneez” (Bersin) tadi mereka melihat “Sandow” , “The Strong Man”, “Anny Oakly”, beruang-beruang yang sudah dilatih, cara mencabut gigi dan bagaimana gadis-gadis Puerto Rico menghibur prajurit-prajurit Paman Sam.
Dalam tahun 1891, The Edison Company berhasil mempertunjukkan kinematoscope ciptaan Thomas Alfa Edison (1847-1931) – ilmuwan Amerika yang menemukan lampu listrik dan piringan hitam (phonograph). Bentuknya menyerupai sebuah kotak besar dengan lubang pengintip di atasnya untuk penonton melihat gambar bergerak di dalamnya. Satu pertunjukan film yang hanya bisa oleh satu orang. Pada tahun 1894, mulai diadakan pertunjukan cinetoscope di kota New York.
Film Pertama di Dunia
Film pertama di dunia ini dirilis pada tahun 1903. Film tersebut diambil dari kisah nyata mengenai perampokan kereta besar-besaran yang terjadi di Amerika Serikat. Nama Film itu adalah "The Great Train Robbery".
Film "The Great Train Robbery" merupakan film barat danini berdasarkan kisah perampokan kereta api pengangkut emas di tahun 1896. Film ini diproduksi dan ditulis oleh Thomas Alfa Edison tetapi difilmkan oleh karyawannya, Edwin S. Porter. Dalam pencatatan sejarah perfilman, film ini adalah film bergerak pertama yang dibuat. Walaupun masih hitam putih dan dibuat tanpa suara (film bisu.), namun film berdurasi 12 menit ini bisa menjadi inspirasi bagi pembuatan film-film berikutnya.
Film ini menggunakan beberapa teknik inovatif termasuk lintas sektor, paparan editing komposit ganda, gerakan kamera dan lokasi pemotretan. Cross-luka adalah sebuah teknik, editing baru yang canggih. Beberapa cetakan juga menyerahkan diwarnai dalam adegan tertentu. Tidak ada teknik yang asli untuk The Great Train Robbery, dan sekarang dianggap bahwa itu sangat dipengaruhi oleh film sebelumnya Inggris Frank yang Mottershaw Sebuah Pencurian Daylight Daring.
Film ini menggunakan beberapa teknik inovatif termasuk lintas sektor, paparan editing komposit ganda, gerakan kamera dan lokasi pemotretan. Cross-luka adalah sebuah teknik, editing baru yang canggih. Beberapa cetakan juga menyerahkan diwarnai dalam adegan tertentu. Tidak ada teknik yang asli untuk The Great Train Robbery, dan sekarang dianggap bahwa itu sangat dipengaruhi oleh film sebelumnya Inggris Frank yang Mottershaw Sebuah Pencurian Daylight Daring.
Aktor dalam film termasuk Alfred C. Abadie, Broncho Billy Anderson dan Justus D. Barnes, meskipun tidak ada kredit. Meskipun Barat, itu difilmkan di Milltown, New Jersey. Film ini telah dipilih untuk pelestarian di Registry Amerika Serikat Film Nasional.
0 komentar:
Posting Komentar